Senin, 28 November 2016

Ap-det Terbaru Tanpa Emi.

Selama beberapa tahun gue posting, akhirnya ada juga yang rela ngritik gue. Sebuah kritikan yang tidak sedikit menurut gue. Semua kritikan gue terima dengan lapang dada. Semua pasti juga pada ngerti, kalau selain ''BUKU'' kritik juga bisa buat kita jadi tau kekurangan kita.

Kritikan itu berasal dari temen Nenek yang bernama ''NETIZEN'' yang berasal dari salah satu kota di Indonesia. si Neti ini kerap di panggil Eti sama Nenek dan kata Nenek, temen Nenek yang satu ini jago banget soal ngritik. Apapun itu, siapapun dia, dimana pun tempatnya, dan kapanpun itu, dia siap untuk ngritik.

Yang paling di sebelin Nenek gue itu, ketika di ajak nonton bioskob bareng sama si Eti. Tidak mengenal waktu, dan kapan harus mulai (mengkritik), dia langsung saja ceplas-ceplos, yang akhirnya membuat para hadirin lebih fokus pada teman Nenek.


Sungguh tak terduga, dari keanehan temen Nenek tersebut, membuat gue juga kena getahnya, tidak hanya Nenek dan gue saja yang kena, tapi semua orang di dekatnya. Jaman sekarang emang ada orang yang jauh? Gue rasa gak ada deh, semua sudah semakin dekat dengan bantuan alat bernama ''pINTERNET''. 

Dengan kecepatan akses  yang super ''WAS-WES'' membuat kita bisa leluasa beri kritik, bahkan sampai luar kamar sekalipun. Eits, tidak hanya bisa beri saja tapi kita juga bisa dapat, misal aja gue, gue udah dapat kritik dari temen Nenek. Dari sekian taun gue posting baru kali ini gue dapat kritikan. Awal-awal gue seneng sih dapat kritik dari si Eti. 

Tapi ada satu hal yang buat gue gak seneng sama kritikan tersebut, YAITU :
Tidak secara langsung.
Si Eti memang ngritik, TAPI tidak secara langsung. Masak postingan gue di kritik menalui perantara Nenek gue.? Dan :
Mana ''SOLUSI''..??.
Setau gue sebuah kritikan tuh lengkap dengan solusinya juga, tapi ada yang terjadi dengan si Eti.?, si Eti tak kasih solusi sedikitpun.             


Gue sempetin tadi pagi nyamperin Nenek buat komplen. Komplen gue kayak gini ''Nek, Nenek lagi ngapain.?'' Nenek njawab ''Lagi cetingan sama si Eti''. Trus gue bilang ''Nek, boleh minta kontaknya Eti.?''. Nenek njawab ''Emang mau apa kamu.? Eti itu sudah tua kuh..!! Sudah kayak Nenek.. Kalau mau cari temen cetingan cari aja yang lain nya, Yang masih muda, jangan sama si Eti temen Nenek, lagian Nanti kalo cetingan sama Eti nanti kamu di kritiki terus. udah cari aja yang lain..'' 


Setelah Nenek puas bicara, ganti gue yang Ngomong ''Ini Nek, kemarin dapat pesenan dari Eti. Kalau pesanannya sudah jadi suruh kontak Eti langsung, trus katanya kalau gak punya suruh minta Nenek, gitu Nek..''. Akhirnya Nenek menerima juga alasan gue(yang gak masuk akal). Setelah gue dapat tuh kontak, gue nunggu waktu yang tepat, YAITU di saat Nenek datang dengan membawa sebuah kritikan baru dari si Eti. 

Tibalah waktunya, Nenek datang dengan beban pesan kritikan dari si Eti, emang bener keterlaluan udah buat Nenek kesini hanya untuk kasih kritik doang. Nenek bilang ke gue kayak biasa ''Ini Ada Titipan Kritik Dari si Eti (Sambil Memberi Sobekan Kertas)''. Gue gak nyangka, kali ini beda dari sebelumnya ''PAKAI KERTAS''. Trus gue bilang kayak gini ke Nenek ''Tumben Nek Pakai Kertas.?'', Nenek njawab ''Itu Katanya, Kali Ini Kritikannya Lagi Spesial''. Setelah Nenek pulang, tanpa basa basi gue langsung ke konter ''Beli Pulsa'' trus SMS si Eti kayak gini         


''Maaf Boleh Tau Ini Siapa.?'', tak lama kemudian ada jawaban ''Eti di rumah, Ini siapa ya.? Tumben ada nomer nyasar wkwkwk''. Trus gue jawab dengan Bahasa Resmi ''Ya, Saya Pemilik PT.Nestle, Saya Hanya Ingin Menyarankan Kepada Anda, Sebaiknya Dalam Memberikan Kritik Anda Juga Harus Kasih Solusinya Juga. Trimakasih''. Setelah pesan di ''SENT'' gua baca tulisan yang di sobekannya tadi. Dan ternyata ''if you write an article. language should not be mixed. between official and not''(Sebuah Solusi Dari Si Eti) ?!#$%&*"':;!?    

Baca Juga :





Saya* adalah Anak kecil yang masih perlu banyak belajar.
*=Kukuh Iman Paragung

Minggu, 27 November 2016

Apa Kata Mereka.?

Apa Kata Mereka.?

Kata ''MEREKA'' dalam KBBI mempunyai banyak artian, salah diantaranya yaitu :

Bukan Saya.

Dari beberapa Survey yang sudah dilakukan dirumah Nenek, membuktikan bahwa, kebanyakan orang menggunakan kata ''Mereka'' dengan sedikit ''Mengacungkan Jari Ke Depan'', ada juga yang menggunakan gerakan senam bagian ''Menganggukkan Kepala Keatas'', ada juga yang menggunakan Dll. Semua tanda gerakan tersebut, menunjukkan bahwa kata ''Mereka'' itu di gunakan untuk orang lain, Bukan (untuk) Saya..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚




Tidak Sendiri.

Dari kalimatnya saja sudah ketauan, kalau Eka mempunya arti ''SATU'', Tetapi ini bukan hanya Eka saja, melainkan ''mer-Eka''. Kata ''mer'' disini agap saja ''ber'', jadi jika di satukan menjadi ''BERSATU''. Kata Nenek saya BERSATU itu mempunyai banyak artian, salah diantaranya ''Kumpulan Orang Yang Saling Membantu''. Di dalam KBBI juga kata ''KUMPULAN'' mempunyai banyak arti, salah satunya yaitu ''BANYAK''. Jadi dapat di simpulkan sendiri, kalau ''BANYAK'' itu ''LEBIH DARI SATU/Tidak Sendiri''..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚    


Macam-Macam.

Banyak sekali alasan untuk yang satu ini (Macam-Macam). Karena banyaknya alasan, bisa bikin kita males dan semangat kita jadi ''GO DOWN''πŸ˜‚. Semua itu berawal dari sini, ketika saya mau jalan sama ''Mereka'', Nenek saya memberi pesan, kira-kira seperti ini pesannya ''Tapi Ingat..!! JANGAN SAMPAI MACAM-MACAM LOH KAMU''. Namanya aja ''ANAK MUDA'' (gue masih muda lohπŸ˜‚), aturan itu tidak berlaku lagi di kita, malahan keluar ''ATURAN'' baru di kelompok ini, aturannya kira-kira kayak gini ''Siapa Aja Yang Gak Ikut Macam-Macam Di Kelompok Ini, Keluar Aja Dari Sini..!!''. Karena masih terniang dengan pesan Nenek tercinta. Akhirnya gue pun memutuskan untuk ''KELUAR''. Yang hingga akhirnya ''MEREKA'' semua itu sampai sekarang ini masih ''MACAM-MACAM''πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚    



Banyak Pendapat.

Nenek saya selaku ketua peneliti dari universitas Ternama di Rumahnya, menyempatkan diri untuk memberikan kesimpulan dari hasil penelitiannya kepada saya, kira-kira kayak gini kesimpulannya ''Satu Mulut Dapat Memberikan 2 Pendapat''. Dari kesimpulan Nenek gue tersebut, gue lebih suka ambil kesimpulan sendiri. Di antaranya :
1. Mulut Mempengaruhi Banyaknya Pendapat.
Dari pengintaian saya mengamati penelitian Nenek, memang benar, mulut normal dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya ''Mempunyai Banyak Pendapat''.
2. Pendapat Lebih Dari Satu.
Walaupun misalnya dia hanya mengajukan satu  pendapat doang, sebenarnya pendapatnya itu banyak, hanya saja tidak di utarakan.
3. Dll



Baca Juga :


Why Not.?

Ap-det Terbaru Tanpa Emi


Saya* adalah Anak kecil yang masih perlu banyak belajar.
*=Kukuh Iman Paragung

Sabtu, 26 November 2016

Why Not.?

Dari judulnya saja sudah ketauan kalau isinya akan membahas tentang ''MENGAPA''. Tapi di sini Mengapanya bukan Mengapa yang sembarangan, melainkan Mengapa yang sudah dari Pengalaman. Semua tentunya sudah pada tau kalau ''PENGALAMAN = IS NDE BES TICER''πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ .Banyak yang tanya (mungkin anda juga) tanyanya kayak gini ''Loe Bisa Yang Ini Kan.? Kenapa Pilih Yang Itu.?'' . Trus si Korban menjawab dengan pertanyaan balik ''Loe Tau Gak.? This Is My Life'' . Trus si penanya menjawabnya, Kira-kira beginilah Jawabannya ''BeGOK Lo..'' . Dari kasus tersebut, mengandung banyak pertanyaan.



Salah Duanya yaitu : Why Not untuk Penanya dan Why Not untuk si Korban. Rinciannya sebagai berikut : Why Not untuk penanya, ''Kan Sayang Tidak Di Manfaatkan'' ato ''Sayang Banget Gak Pilih Ini Padahal Bisa'' ato Dll . Untuk Why Not si korban, ''Hidup Kan Banyak Pilihan'' ato ''Bisa Jadi Yang Ini Hasilnya Jauh Lebih Memuaskan Dari Itu'' ato Dll.
Dari cuplikan senetron tersebut bisa kita ambil banyak ''KESIMPULAN'' salah Tiganya yaitu :



Hidup Punya Banyak Pilihan.

Secara ''SADAR'' maupun tidak, hidup itu memberikan banyak pilihan kepada kita. Jadi tinggal kitanya aja mau ambil pilihan yang mana. Seperti Kata Nenek saya, kira-kira kayak gini kalimatnya ''Masih Banyak Jalan Menuju Rumah Nenek'' kira-kira seperti itulah kalimatnya. Sampai sekarang Bisikan Nenek tersebut Masih terniang terus sampai SEKARANG, sungguh mengharukanπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Ketika Anda mencoba untuk kerumah Nenek saya, Anda harus ingat  benar pesan tersebut.πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ 



Hidup Punya Banyak Tujuan.

Tujuan. Memang benar kata Nenek saya, Kira-kira seperti ini kalimatnya ''Tujuan Itu  Ada Banyak, Tapi Dari Sekian Banyaknya Tujuan Tidak Ada Satupun Tujuan Yang Dapat Di Lihat'' .Trus gue mulai Berani Untuk Mengacungkan Jari Telunjuk Ke Genteng(SIMBOL DARI MENGAJUKAN ''PERTANYAAN''). Karena Merasa Kasihan, Akhirnya Nenek memberikan kesempatan kepada saya untuk mengajukan Pertanyaan, pertanyaan gue seperti ini ''Kok Bisa Nek.?''. Dengan rasa percaya diri yang Tinggi, Nenek Langsung memberikan Jawabannya , Kira-kira Beginilah Jawabannya ''Ya cucuku.. Tujuan Itu Tidak Bisa Di Lihat, Tetapi Bisa Diketahui. Ada Banyak Cara Untuk Mengetahui Tujuan Seseorang, Salah Satunya Yaitu Bertanya, Karena Dengan Kita Bertanya, Kita Bisa Tau Apa Tujuan Sebenarnya''.   



Hidup Punya Banyak Rasa.

Setelah hilang beberapa Tahun yang lalu(karena Gue haus). Di tetes-tetes terakhir sebelum ''PENJILATAN'' , Dia sempet-sempetnya Bilang Ke Gue begini ''Tau Gak Loe.. Gue Dah Punya Banyak Rasa. Kalau Loe..??'' . Hingga akhirnya saya menyadari, kalau saya sampai sekarang ini belum punya ''INVESTASI RASA''. Parahnya lagi, dia juga pernah tanya begini ke Gue ''Emang Loe Punya Berapa Sih..??'', pertanyaan tersebut membuat saya gugub dan berkeringat deras, dalam hati Gue berkata ''Mampus Gue''. Peringatan itu cukup buat gue untuk tidak minum ☕ lagi, sebelum akhirnya saya menemukan banyak rasa.  


Baca Juga :



Saya* adalah Anak kecil yang masih perlu banyak belajar.
*=Kukuh Iman Paragung

Jumat, 25 November 2016

Alasan Kenapa Saya NgeBlog

Alasan Kenapa Saya NgeBlog
Dari sekian banyak Alasan mungkin yang ini perlu di publikasikan hehehe...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Berikut Alasanya, Cekkidot :




1. Berbagi Manfaat.
Memang ada banyak cara orang berbagi manfaat, salah satunya dengan menulis dan menyebarkannya. Bagi yang suka baca akan sangat mudah mendapatkan informasi yang akan saya tuliskan nanti di blog ini. Tapi bagi yang sukanya WATCH tunggu aja fidionya di yutup nanti hehehe..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚


2. Menghilangkan Kebosanan.
Jarangnya aktivitas membuat saya bosan dan berfikir ''pie yo ben ora bosen..??'' Muncullah ide yang pertama :
Beli Hp Android.
Ternyata setelah beli masih bosen. Muncullah ide ke 2 beli pulsa. Ternyata beli pulsa saja belum cukup. Trus muncullah ide lagi beli paket internet dan donlot gim. Itu sudah cukup lumayan untuk menghilangkan rasa kebosanankuπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚



3. Alat Pemercepat Waktu.
Tanpa saya sadari maupun saya sadari, saya sudah banyak membuat waktu saya berSPRINT meninggalkan saya tanpa πŸ’² (baca fulus). Membuat saya bervikir lebih dalam lagi untuk menghilangkan rasa BORED dengan cara yang OTHER. Tuntutan demi tuntutan datang. saya rela nglakuin apa saja demi bisa dapat informasi dari embah saya. Embah saya menuntut saya untuk membelikannya pulsa untuk dapat informasinya. Bagi anak seperti saya mendapatkan pulsa itu suliitt, apa lagi mesti rutin. Tapi mau gimana lagi, itu yang aku butuh ( ai nid informasi dari embah saya)



4. Sudah Lama.
Sudah lama itu banyak, tapi yang saya maksudkan disini sudah lama berfikir, berfikir untuk menulis. Trus gue tanya embah saya, nekk... gimana caranya nulis nekk.. Trus kakek saya bilang gini ''Kamu Sudah Lulus SMA LUPA?? apalagi kakekk..'' trus gue sewot ''kan tanyanya ke nenek bukan kakek'' trus nenek melerai ''sudah-sudah, sini cucu kita'' ajak nenek. Trus gue ndeketin nenek. Nenek bilang lagi ''cucu kita mau apa.? Coba bilang lagi sini, dekat mata nenek''. Tanpa berfikir panjang gue mulai bilang di dekat matanya ''caranya nulis gimana  ya nek.?''. Tidak perlu lama nenek untuk berfikir dan memberi tau jawabannya. Woww muncul OPTION di mata nenek, kira-kira kaya gini optionnya ''semua | berita | gambar | maps | video | buku | lainnya. Dari sini saya mulai belajar dan belajar lagi layaknya anak TK. Tapi satu hal yang membuat saya beda, yaitu BELAJAR BERSAMA NENEK.



5. Boke.
Dari sekian banyak Boke mungkin di keluarga gue punya Boke yang paling komplit, paling lengkap, dan paling joz. Kok bisa? Semua berawal dari 0 tidak ada yang instan, proses itu wajib bagi semua yang masih hidup. Mau gimana lagi? Masih hidup ya harus terima dapat proses dong! Proses itu dah outomatis nempel terus sampai kita pikoun.😱  Ngak percaya? Buktikan! .Kita ambil beberapa gelas, kemudian isi gelas tersebut dengan madu arab, sampai penuh INGAT: HARUS SAMPAI PENUH, TAPI TIDAK LUBER. Setelah itu ambil dan minum sampai habis, ketika mengambil untuk di minum, air madunya jangan sampai tumpah INGAT: JANGAN SAMPAI TUMPAH WALAU CUMAN SETETES. Dari sini saya hanya akan mengambil pelajaran hidup. Untuk menghilangkan haus dari tubuh saja, harus melewati beberapa proses, yang di antaranya mengambil, menuang, meneguk dll. Tanpa kita sadari maupun sadari, itu sudah merupakan proses hidup. Lalu apa hubungannya dengan Boke di atas? Itu yang jadi pertanyaan sekarang. Coba anda renungi sekali lagi, pernahkan anda minum tapi tidak jadi karena beberapa sebab?  mungkin karena di hinggap Lalat, mungkin karena di minum saudara atau mungkin karena anda lupa hehehe..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚  sama halnya pada keluarga saya, ketika mau minum, ada-ada saja sebab yang membuatnya TIDAK JADI minum.


Baca Juga :

Why Not.?

Apa Kata Mereka.?

Ap-der Terbaru Tanpa Emi


Saya* adalah Anak kecil yang masih perlu banyak belajar.
*=Kukuh Iman Paragung